No Prestasi: 642
Rekor Penulisan Sinopsis dan Puisi Terbanyak, 1.001 Sinopsis dan 1.001 Puisi
Karya Guru, Karyawan, Siswa, dan Komite Dalam Rangka Bulan Bahasa dan Implementasi Gerakan Semarang Membaca, Tahun 2018
REKORIS :
- Inspirator : Dr. BUNYAMIN, M.Pd.
- Pendukung : ACHMAD SUWARNO, S.E. ( Ketua Komite SMPN 1 Semarang )
- Pemrakarsa dan penyelenggara : SMP NEGERI 1 SEMARANG
DESKRIPSI :
Kurang lebih 50 karya siswa dipamerkan dalam kegiatan Gelar Karya Ilmiah Smepsa dalam memperingati Bulan Bahasa bertempat di halaman SMP Negeri 1 Semarang. Dari pantauan di lokasi, kegiatan bertema “Literasi Jembatan Menuju Prestasi” tersebut juga menampilkan karya-karya ilmiah yang dibuat oleh para guru dan kepala sekolah. Dari 50 karya ini, nantinya akan dilombakan di tingkat sekolah dan diambil dua terbaik setiap jenjang. Sehingga nanti ada enam karya yang terbaik. “Sekarang sudah dalam proses penilaian yang melibatkan dosen Unnes untuk melakukan uji publik,” tambahnya. Selain itu, kepala sekolah juga mendorong para guru untuk menulis artikel populer ilmiah. “Alhamdulillah dari target 15 karya, sampai hari ini terdapat 26 karya guru yang ikut kita pamerkan di bulan bahasa ini,” jelasnnya.
Kepala SMP Negeri 1 Semarang Nining Sulistyaningsih mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan sekolah yang sudah dirancang sejak awal tahun pelajaran. “Jadi pada tahun ini kami mencoba mengajak anak-anak dan para guru untuk melakukan gerakan literasi khususnya dalam karya ilmiah. Mulai awal bulan September anak-anak sudah melakukan penelitian dan puncaknya adalah pada hari ini ada 50 karya dari siswa,” kata Nining dalam sambutanya.
Selain karya ilmiah, seperti tahun kemarin digerakan Semarang membaca, sekolah memiliki jejaknya yaitu berupa sinopsis. Sinopsis ini merupakan hasil membaca yang dilakukan seluruh warga sekolah. Baik itu para guru, siswa dan orang tua melakukan gerakan literasi. “Kami harap sinopsis ini bisa ditandatangai oleh kepala dinas pendidikan, Sehingga ini akan menambahkan khasanah di perpustakaan,” harapnya. Tahun lalu pihak sekolah bisa menghasilkan karya 1001 puisi dan tahun ini menghasilkan karya ilmiah. “Kami berharap tahun depan bisa menerapkan progam literasi satu buku satu anak di sekolah,” harap Nining.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri yang turut hadir dalam kegiatan ini menyambut baik. Ia menyampaikan, pertama dilihat dari kekompakan baik guru, siswa dan orang tua untuk mengadakan kegiatan ini. “Ini merupakan konsep yang dicanangkan oleh bapak Wali Kota yakni gerakan bersama. Sehingga kegiatan bisa bisa meriah,” tegasnya. Menurutnya, konsep ini bisa dicontoh sebagai role model bagi sekolah-sekolah lain. Sebab, gerakan bersama ini dapat membuat sekolah maju. “Kami berharap kegiatan literasi ini bisa menumbuhkan prestasi tidak hanya anak tetapi para guru. Apalagi literasi digital juga perlu diperhatikan. Mudah-mudahan kegiatan ini selalu berkembang terus dan membuat prestasi sekolah semakin hebat,” harapnya.
Atas prestasinya Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mengapresiasikan dan mencatat sebagai rekor ke- 642