No Prestasi: 850
Festival Pendamping Beras Kota Semarang menuju Daulat Pangan dengan Varian Terbanyak Oleh 114 Kelompok
No Prestasi: 851
Walikota Pelopor Urban Farming City di Indonesia
REKORIS :
Rekor No 850 :
- Pemrakarsa : Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos. (Walikota Semarang)
- Penyelenggara : Pemerintah Kota (PEMKOT) Semarang
- Pendukung : Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang
Rekor No 851 :
- Pelopor : Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos. (Walikota Semarang)
DESKRIPSI :
Ribuan warga kota Semarang antusias ikut menikmati puluhan macam makanan dengan bahan pendamping beras yang disajikan 114 kelompok peserta dalam Festival Pendamping Beras di arena Car Free Day (CFD), Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (8/10/2023). Program yang dicanangkan Wali Kota Semarang Ibu Hevearita Gunaryanti Rahayu ini merupakan makanan sehat yang berasal dari bahan non beras dan gandum. Ada 10 bahan ini yang bisa diolah menjadi modifikasi pengganti beras antara lain : Jagung, Sukun, Pisang, Sorgum, Singkong, Talas, Ubi, Porang, Sagu, dan Hanjeli.
Wali Kota Semarang Ibu Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap melalui festival ini masyarakat bisa lebih hemat karena mengurangi konsumsi beras. Sebab, harga beras seringkali mengalami kenaikan apalagi saat fenomena El Nino yang kini sedang terjadi. Lebih lanjut ibu Walikota Mengajak kita untuk bagaimana tanpa beras atau mengurangi konsumsi beras masih banyak variasi makanan yang bisa dihadirkan di rumah masing-masing. Dengan kandungan karbohidrat sama, beberapa bahan makanan asli Indonesia ini banyak yang lebih sehat daripada gandum dan beras.
Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) mengapresiasi kegiatan ini dan memberikan penghargaan kepada Ibu Walikota sebagai Pemrakarsa festival ini, dan juga kepada Pemerintahan kota Semarang sebagai Penyelenggara dan untuk Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang sebagai Pendukung. Disaat yang sama LEPRID juga memberikan penghargaan lain, khusus kepada ibu Walikota yang akrab disapa Mbak Ita sebagai Pelopor : Walikota Pelopor Urban Farming City di Indonesia.
Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) mencatat rekor ini dengan nomor urut: 850 dan 851.
Link berita :