No Prestasi: 681
Lifetime Achievement Award di Bidang Kebudayaan Maestro Dalang Indonesia dan Pencipta Gending-gending Jawa
REKORIS :
- KI NARTOSABDHO
- BOYAMIN SAIMAN
- FWPJT
No Prestasi : 682
Kepala Daerah yang Memiliki Kepedulian Terhadap Seni Tradisi Pedalangan Melalui Program Wayang Kulit Keliling
REKORIS :
- Dr. HENDRAR PRIHADI, S.E., M.M. ( Wali Kota Semarang )
DESKRIPSI :
Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) menggelar Diskusi Budaya dengan didukung sejumlah elemen masyarakat menginisiasi pemberian royalti kepada keluarga Ki Narto Sabdho, sebagai penghargaan atas karya-karya sang maestro dalang Indonesia dan pencipta gending-gending Jawa. Tujuannya, agar pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dari karya seni sang maestro tidak lupa untuk membayarkan royaltinya kepada ahli waris. Pegiat antikorupsi Boyamin Saiman mendesak pemerintah untuk meninjau kembali PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang pengaturan royalti, khususnya royalti para seniman. Pasalnya keberadaan PP 56 Tahun 2021 justru merugikan seniman. Apalagi di masa pandemi, mereka terpuruk karena tak bisa berkesenian.
“Kasihan mereka, sudah hidupnya sudah, mau dipajaki. Saya mendesak pemerintah, jangan dipajaki royalti para seniman,” tegas Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) tersebut, di sela-sela acara pembayaran royalti dan penobatan Pahlawan Budaya Ki Nartosabdo, di Angkringan Cuprit, Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Selasa (9/11) malam. Pembayaran royalti untuk sang Maestro Ki Narto Sabdho digagas oleh Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) dilanjutkan Diskusi Budaya dengan nara sumber, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jarot Narto Sabdho (perwakilan keluarga Ki Narto Sabdho), Boyamin Saiman (Pecinta Budaya) dan Untung Wiyono (Ketua Pepadi Jateng). Pembayaran royalti atas lagu Kudangan karya sang maestro yang menjadi favorit Boyamin Saiman kepada ahli waris Ki Nartosabdo, yakni Jarot Sabdhono. Menurut Boyamin, setelah mempelajari liriknya ia memahami dan memaknai bukan sekedar kudangan/harapan terhadap anak, istri atau keluarga, namun terkandung makna kudangan/harapan terhadap sosok melayani dan melindungi yang mestinya terwujud terhadap pemimpin.
Ketua FWPJT Damar Sinuko mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk apresiasi dan dalam rangka menjaga kiprah Ki Narto Sabdho. “Setelah pembukaan, sebelum pada Diskusi Budaya, akan digelar pementasan Tembang Kudangan asli dan versi Bahasa Indonesia yang akan dimainkan oleh Kru Laras Jiwa Nusantara,” terang Damar Sinuko. Acara yang juga dihadiri Walikota Semarang, Hendrar Prihadi ini dalam rangka Peringatan Hari Wayang Nasional Tahun 2021, Hari Pahlawan 10 Nopember 2021 dan Mengenang Jasa Ki Nartosabdho Maestro Dalang (Sosok Pahlawan Kebudayaan).
Atas karya dan kecintaan terhadap nilai dan budaya bangsa bagi generasi muda maka Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan penghargaan Lifetime Achievement award dalam Bidang Kebudayaan untuk Ki Narto Sabdho sebagai Maestro Dalang Indonesia dan pencipta gending-gending Jawa, dan juga kepada beberapa tokoh lain yang dinilai juga layak memperoleh penghargaan tersebut.
Dan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID), mengapresiasi dan mencatat sebagai rekor yang ke 682 & 682