No Prestasi: 670
Solo Marathon 50 km Mengelilingi Candi Borobudur Pertama di Dunia
REKORIS :
- William Sidharta, B. A
- Pendukung Penyelenggara : P.T. Taman Wisata Candi
- Pendukung Penyelenggara : EHIPASSIKO Foundation
DESKRIPSI :
William Sidharta (23), melakukan lari solo marathon 51 Km dengan mengelilingi Candi Borobudur. Pada rencana semula, pemuda asal Temanggung akan melakukan lari marathon 50 km secara pradaksina, namun dalam prakteknya jarak yang ditempuh 51 km. Adapun 51 km tersebut ditempuh dalam waktu 5 jam 1 menit dengan total 30 kali putaran. Untuk sekali putaran keliling Candi Borobudur jaraknya sekitar 1,7 km. Dia bukan atlet lari melainkan sekadar hobi. Sekalipun demikian, ia menargetkan tiap tahunnya bakal melakukan aksi yang sama. Rencananya tahun depan mungkin di Surabaya, Papua atau di Bali. Pokoknya tiap tahun bakal ada terus, tapi bukan sekadar lari 50 km, tapi ada aksi kemanusiaan, dimana aku menggalang dana itu yang lebih penting bukan cuman sekadar lari doang, tapi ada welas asihnya,” ujar William yang alumni Ilmu Komunikasi Massa dari Singapura, itu. “Ya. Tempat misalnya di Surabaya atau Bali atau mana sekalian mempromosikan wisatanya, juga menggalang dana bisa saja tentang peduli kanker atau panti asuhan,” ujarnya
Hal yang luar biasa dari acara ini adalah kegiatan ini merupakan kegiatan charity dalam rangka menggalang dana untuk membagikan 20.000 buku edukasi budaya Cerita Relief Borobudur kepada pegiat wisata di Candi Borobudur. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian dan perhatian William Sidharta terhadap nilai-nilai budaya. “Bulan Maret kemarin aku lari di Temanggung, galang dana para pekerja jalanan yang terkendala ekonomi. Sekarang kebetulan di Borobudur mempromosikan pariwisata juga menggalang dana buat membagikan 20.000 cerita relief Borobudur kepada para pegiat Candi Borobudur seperti penari, guru, budayawan, wisatawan,” kata William setelah memasuki finish di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (25/10/2021).
Lembaga Prestasi Indonesia Dunia melalui pendiri nya Bapak Paulus Pangka, yang datang dan menyaksikan langsung acara ini sangat kagum dan mengapresiasi kegiatan ini, seorang muda yang memliki kecintaan yang sangat tinggi akan nilai budaya dan sejarah bangsa Indonesia. “Rekor ini menjadi sebuah prestasi baru, belum pernah ada di Indonesia. Event ini juga merupakan bentuk kepedulian dan perhatian besar dari saudara William terhadap nilai-nilai budaya kita. Borobudur merupakan sebuah situs budaya bangsa yang bernilai luhur dan tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi seluruh dunia. Diharapkan event ini kembali membangkitkan semangat kita untuk lebih mencintai dan melestarikan nilai – nilai luhur budaya Indonesia ke seluruh dunia”, kata bapak Paulus menjelaskan.
Atas prestasinya Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mengapresiasikan dan mencatat sebagai rekor ke- 670