No Prestasi: 661
Pelopor Pendirian PAUD Sejak Tahun 1975 (ISTANA KANAK – KANAK)
REKORIS :
Dr. SETO MULYADI, S.Psi., M.Si. – Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia
DESKRIPSI :
Siapa tak kenal dengan sosok Kak Seto. Pria dengan nama lengkap Seto Mulyadi ini adalah psikolog dan pemerhati pendidikan anak-anak yang terkenal. Setiap ada masalah yang menyangkut anak-anak, Kak Seto menjadi orang pertama yang dicari. Sudah 50 tahun Kak Seto mengabdikan dirinya di dunia pendidikan anak-anak. Sudah banyak karya dan pemikirannya dituangkan untuk membahagiakan anak-anak Indonesia. Pria 68 tahun ini pertama kali memulai karier sebagai guru sejak 4 April 1970. Kala itu, Kak Seto diangkat menjadi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan mendampingi Pak Kasur di PAUD Kebun Kanak-kanan Situ Lembang di Jakarta Pusat. Salah satu kegiatan Kak Seto adalah mengajar dan aktif di kegiatan Panggung Gembira Anak-anak. Ia ikut bernyanyi bersama anak-anak, mendongeng, dan melakukan pertunjukan sulap.
Tahun 1975, Kak Seto mendirikan PAUD bernama Istana Kanak-kanak di Taman Ria Remaja dan dilanjutkan ke Taman Ria Monas. Setelah itu, pria kelahiran 1951 ini dipercaya Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk mengasuh acara Aneka Ria Anak-anak di 1978.
Pendidikan Anak Usia Dini atau lebih populer dengan singkatan PAUD merupakan sebuah lembaga atau sekolah formal yang keberadaanya mulai dianggap penting oleh Masyarakat luas (termasuk Masyarakat Desa). Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak (the whole child) agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai suatu falsafah bangsa. Anak dapat dipandang sebagai individu yang baru mengenal dunia. Ia belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika dan berbagai hal tentang dunia.
Anak perlu di bimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang dunia dan isinya. Ia juga perlu dibimbing agar memahami berbagai fenomena alam dan dapat melakukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dimasyarakat. Interaksi anak dengan benda dan engan orang lain diperlukan untuk anak belajar agar anak mampu mengembangkan kepribadian, watak dan akhlak yang mulia. Usia dini merupakan saat yang amat berharga untuk menanamkan nilai nasionalisme, kebangsaan, agama, etika, moral, norma sosial yang berguna untuk kehidupannya dan strategi bagi pengembangan suatu bangsa
Atas prestasinya Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mengapresiasikan dan mencatat sebagai rekor ke- 661