AHLI PSIKOMETAFISIKA (PSYCHOMETAPHYSICIAN) PERTAMA di INDONESIA
Memadukan angka-angka kelahiran, tulisan tangan dan tanda tangan dapat mengenali karakter dan potensi seseorang. Hal tersebut berhasil dibuktikan oleh Juliawati Rahardjakusuma yang memperkenalkan metode Psikometafisika saat melakukan test pembuktian dihadapan tamu undangan dan Ketua Umum dan pendiri Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) Paulus Pangka.
Tes psikometafisika yang dimaksud adalah ditemukannya pola-pola dari angka-angka tanggal lahir yang diperkuat tulisan dan tanda tangan untuk mengetahui pribadi seseorang.
Juliawati Rahardjakusuma dapat simpulkan pola-pola tersebut berkorelasi terhadap seluruh aspek kehidupan dan menggambarkan potensi diri, alam bawah sadar, jiwa, dan karakter seseorang, baik dari sisi positif maupun negatif.
Ketua Umum dan pendiri Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) Paulus Pangka mengatakan, metode yang digunakan Juli sebelumnya diimplementasikan dengan melakukan psikotematfisika massal yang diikuti sekitar 5.000 orang di Holy Stadium, Semarang, baru-baru ini.
Atas prestasinya tersebut, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) di Semarang memberikan penghargaan Juliawati Rahardjakusuma SPSi MPd, Psikolog sebagai ahli Psikometafisika pertama di Indonesia.
Setelah memberikan penghargaan prestasi kepada Juliawati Rahardjakusuma, Leprid juga memberikan penghargaan kepada Hendra Prasetya MSi, yang tercatat sebagai konsultan kekayaan intelektual pertama pelaksanaan proses sertifikasi perpanjangan jangka waktu perlindungan merek terdaftar dengan rekor waktu tercepat, yakni tak lebih dari lima menit.
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka menjelaskan, Hendra Prasetya sebagai pemilik Indo Patent merupakan konsultan pertama yang melaksanakan proses perpanjangan jangka waktu pendaftaran tercepat. ”Setelah kami melakukan riset, prestasi yang dimiliki dua warga Semarang ini belum pernah dilakukan oleh pihak mana pun.